Suatu proyek konstruksi pastinya membutuhkan alat berat untuk mendukung kelancaran pekerjaan tersebut. Alat-alat berat memiliki peranan yang cukup penting dalam menyelesaikan proyek konstruksi. Penggunaannya sangatlah efektif dan juga efisien untuk dapat mendistribusikan material dan mengolah lahan tempat proyek. Keberadaan alat berat semakin mempercepat proses pengerjaan konstruksi.
Akan tetapi, dalam perencanaan menggunakan alat berat juga harus diselaraskan dengan konsumsi bbm alat berat per jam. Menggunakan alat berat seperti model transportasi mengharuskan pekerja konstruksi juga memikirkan mengenai berapa banyak penggunaan bbm setiap pengerjaan satu proses konstruksi. Hal tersebut membutuhkan penghitungan yang tepat agar tidak terjadi kesalahan dan penghentian kerja alat berat.
Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan mengenai biaya operasi. Biaya operasi pada suatu proyek konstruksi terkait dengan pengeluaran berupa bahan bakar, pelumas, dan pemeliharaan alat-alat berat. Berikut ini cara mengetahui penghitungan konsumsi bbm alat berat per jam sesuai dengan daya mesin dari alat berat. Alat berat dibagi menjadi dua macam sesuai dengan mesin bahan bakar yang digunakan.
Konsumsi BBM Alat Berat Per Jam
Ada alat berat mesin solar dan juga mesin bensin. Masing-masing mesin tersebut memiliki keperluan bahan bakar yang berbeda-beda. Untuk mesin yang menggunakan bahan bakar bensin biasanya memerlukan sekitar 0,23 liter / fwHP jam. Sedangkan, untuk mesin solar memerlukan sekitar 0,15 liter / fwHP jam. Begitu juga dengan daya mesin alat berat. Ketika alat berat sedang dalam keadaan diam atau menunggu, daya yang dihasilkan relatif kecil.
Contoh kasus untuk mengetahui konsumsi bbm alat berat per jam yaitu, alat berat yang berdaya 150 fwHP memerlukan waktu mengeruk sebanyak 5 detik dengan waktu siklus 20 detik. Dan detik sisanya hanya menggunakan daya sebesar 0,5 dari daya maksimal. Alat berat ini hanya bekerja selama 50 menit dalam satu jamnya. Sehingga, pemakaian bahan bakar selama satu jam bisa menggunakan perhitungan dengan menambahkan hasil faktor daya mesin saat mengeruk dan sisanya.
Lalu, bagi lamanya waktu mesin bekerja selama satu jam hingga menghasilkan faktor efisiensi waktu. Kemudian, lakukan perkalian antara jumlah faktor daya, daya mesin, dan faktor efisiensi waktu. Sehingga, didapatkan hasil pemakaian bahan bakar per jam dengan mengalikan semua faktor. Untuk penghitungan penggunaan bahan bakar per jam tidak perlu dilakukan oleh para pekerja konstruksi. Karena pabrik pembuat alat berat telah membuat tabel penggunaan bahan bakar.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil kerja yang efisien, disarankan untuk mengisikan alat berat dengan bahan bakar sesuai kapasitasnya. Dengan mengetahui cara konsumsi bbm alat berat per jam dapat membantu para pekerja konstruksi untuk memperkirakan berapa lama alat berat mampu bekerja sesuai dengan pengisian bahan bakar.